Saat badan mulai menguarkan aroma tak sedap, kebanyakan orang buru-buru menyemprotkan parfum untuk menghalau aroma tidak sedap yang mengganggu ini. Apakah seketika bau badan hilang? Sayangnya tidak.
Dalam sebagian kasus, bau badan malah akan makin tajam pasca-penyemprotan parfum. Nah kan. Masalah bau badan yang timbul selama aktivitas disebabkan berkembangnya bakteri, yang tidak bisa diatasi hanya dengan parfum.
Masalah tersebut muncul akibat sekresi (keringat) yang keluar melalui kelenjar apokrin dan bercampur dengan bakteri. Langkah tepat menghilangkan bau badan tentu dengan membersihkan bakteri, bukan menyemprotkan parfum di bagian tubuh yang menghasilkan keringat, demikian jelas dr. Vinia Ariani Permata SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin.
Vinia mengungkapkan, parfum hanya mengandung pewangi dan alkohol. “Parfum tidak mengandung zat antiperspirant yang dapat mengurangi bakteri. Sehingga penggunaannya (untuk menghalau bau badan) tidak dianjurkan," ujarnya. Menyemprotkan parfum secara langsung di sumber bau, yakni ketiak atau lipatan lengan, sama sekali tak disarankan.
Mengapa? Menyemprotkan parfum secara langsung ke kulit bisa memicu iritasi khususnya bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, aroma parfum yang bercampur dengan bau badan malah akan menimbulkan bau yang semakin tidak sedap. "Parfum yang disemprotkan ke ketiak tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi, kulit area ketiak kan tipis dan sensitif.
Ditambah kalau aroma parfum dicampur bau badan, baunya akan menjadi tidak karuan,” cetus Vinia. Jadi untuk mencegah bau badan solusi yang disarankan adalah memakai deodoran. Vinia menambahkan, selama ini masih ada anggapan masyarakat bahwa keringatlah yang bertanggung jawab menimbulkan bau badan. (red)