Citybuzz

Peringatan hari jadi Bamed kali ini mengangkat tema ‘Dua belas tahun inovasi tanpa henti’ sesuai
Posted on Jul 29, 2022   |   Branding
12 Tahun Bamed berkarya dan Berinovasi Tanpa Henti

Menandai hari jadinya yang ke-12 pada 24 Agustus, Klinik Bamed mengumumkan beberapa inovasi layanan baru yang akan diluncurkan diantaranya Bamed Loyalty Customer Program Brand, Aplikasi dokterku, dan beberapa inovasi lainnya.

Peringatan hari jadi Bamed kali ini mengangkat tema ‘Dua belas tahun inovasi tanpa henti’ sesuai dengan komitmennya yang mengedepankan SDM yang berkualitas, multi-approach, personalized dengan teknologi terdepan dan layanan yang aman, nyaman dan terjangkau dalam rangka terus tumbuh melayani dan mendukung kesehatan masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya, dr. Ratu Abigail Audity, B.Med.Sc., MSi, Chief Marketing Officer Bamed mengatakan, “Selama 12 Tahun Bamed sudah banyak bertumbuh dan melewati banyak hal. Pada usia 12 tahun Bamed sudah memiliki 8 cabang yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Kota Medan, lebih dari 60 dokter yang berpraktek termasuk dokter umum dan spesialis, dan lebih dari 10 layanan yang tersedia.”

“Bamed juga terus melakukan pendekatan kepada keluarga Indonesia yang membutuhkan fasilitas untuk gaya hidup sehat. Contohnya, pada masa pandemi 2020 lalu, Bamed segera berinovasi untuk melayani kebutuhan tes COVID-19 dengan membuka Bamed Swab, Bamed Essentials berupa sanitizer dan masker dengan berbagai varian yang bisa dipakai dimana saja dan kapan saja. Selain itu, pertumbuhan media sosial setiap tahunnya juga terus kami ikuti dengan cara memberikan edukasi kesehatan secara online melalui multi-platform mulai dari Facebook, Instagram, YouTube, dan sekarang TikTok.”
Ia juga menambahkan, “Tepat pada tanggal 24 Agustus 2022, Bamed akan genap berumur 12 Tahun. Dalam momen ini, Bamed menggunakan #InovasiTanpaHenti sebagai tagline kami di tahun ini. Hal ini untuk mengapresiasi 12 Tahun perjalanan Bamed yang tanpa henti berinovasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga Indonesia. Bamed juga akan meluncurkan beberapa inovasi terbaru di tahun ke 12 ini, beberapa contohnya adalah BamedKu dan Aplikasi DokterKu.”

Pada kesempatan yang sama, dr. Adhimukti T. Sampurna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV, Chief Medical Ancillary Services Officer Bamed mengatakan, “Inovasi selalu menjadi komitmen kami dari awal mendirikan Bamed pada tahun 2010 lalu. Inovasi kami adalah bagaimana Bamed dapat menyediakan layanan kesehatan yang dapat diandalkan oleh keluarga Indonesia. Dalam mengembangkan inovasi di Bamed, saran dan kritik dari pasien sangat berkontribusi. Kemudian bersama dengan para dokter, perawat, dan tim manajemen Bamed lainnya kami merumuskan inovasi selanjutnya yang akan terus kami luncurkan setiap tahunnya. Program internal ini kami sebut dengan Bamed Derm Meet Up. Program internal lainnya juga kerap secara rutin kami jalankan. Program ini adalah Bamed CM atau Bamed Clinical Meeting, yang berfungsi untuk memperbaharui ilmu masing-masing dokter yang ada di Bamed sekaligus saling bertukar ilmu antara dokter yang ada di Bamed dengan rekan-rekan dokter di luar Bamed.”
“Inovasi kami selalu fokus pada layanan kesehatan yang lengkap, berkualitas, terjangkau, dan bersahabat. Seiring dengan perubahan kebutuhan kesehatan keluarga Indonesia, sejak tahun 2016 Bamed berinovasi untuk meluncurkan layanan unggulan yang merupakan terobosan baru prosedur dan alat yang dapat mengatasi seluruh masalah kulit seperti pigmentasi, jerawat, kemerahan, tekstur permukaan kulit hingga kerutan yang kami sebut dengan Combination Rejuvination Treatment atau CRT. CRT Bamed telah didukung oleh teknologi terdepan yang terus kami hadirkan dan perbarui hingga saat ini seperti laser terbaru, radio frekuensi, mikrodermabrasi, dan chemical peeling. Inovasi CRT ini juga sangat membantu pasien kami yang memiliki kondisi khusus, seperti pasien yang sedang mempersiapkan kehamilan maupun yang sedang hamil.

Bersamaan dengan dibukanya Bamed Bintaro pada 2021 akhir lalu, Bamed juga menyediakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis fetomaternal untuk menunjang pemeriksaan kehamilan. Tidak hanya itu, Bamed juga menyediakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan dengan sub spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi untuk membantu pasangan yang sedang merencakan kehamilan. Bamed juga menyediakan program hamil berbasis pendekatan akupunktur. Layanan Akupunktur Medik ini juga dapat mengatasi keluhan yang kerap dialami ibu hamil, dan juga keluhan lainnya yang dialami pasien pria maupun wanita dari segala umur,” jelasnya.

Berbicara tentang pentingnya peremajaan kulit pada usia produktif, dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed menjelaskan, “Usia produktif memiliki rentang usia 15-64 tahun. Pada rentang usia ini dimungkinkan bagi seseorang untuk bisa bekerja dan menghidupi dirinya sendiri dengan penghasilan yang didapatkan dari pekerjaannya tersebut. Namun seiring dengan semakin meningkatnya tanggung jawab dan tekanan pekerjaan yang semakin besar, maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya stress psikis yang dapat mempercepat proses penuaan dini contohnya kerut-kerut halus, wajah terlihat lebih kusam, dan sebagainya.”

“Di sisi lain, terkait bidang pekerjaan yang menuntut seseorang untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, tentu saja meningkatkan risiko terjadinya penuaan akibat pajanan sinar matahari berlebih. Tetapi bukan berarti mereka yang lebih banyak bekerja di dalam ruangan, aman dari proses penuaan ini, karena pajanan sinar biru dari layar komputer atau lampu ruangan juga dapat menyebabkan proses penuaan berupa warna kulit tidak merata hingga munculnya flek. Oleh karena itu, peremajaan kulit tidak hanya diperlukan saat seseorang sudah memasuki usia lanjut, namun juga sudah mulai dapat dipertimbangkan untuk individu-individu di usia produktif ini. Melakukan pencegahan dari proses penuaan dini akan jauh lebih baik dari mengobati, untuk itu tindakan untuk peremajaan kulit sebaiknya dilakukan sedini mungkin bila memang dirasakan perlu,” ia menerangkan.

Dalam presentasinya, ia mengemukakan, “Proses peremajaan kulit sudah bisa dilakukan bila kulit sudah mulai memberikan sinyal-sinyal atau gejala penuaan dini. Tanda dan gejala penuaan dini yaitu, kulit kering dan kasar, keriput, flek, kulit kendur, pori-pori besar. Seberapa parah dan seberapa cepat proses penuaan pada tiap orang tidaklah sama mengingat adanya faktor internal berupa faktor genetik yang menyebabkan adanya variasi biologis pada tiap individu. Oleh karena itu, peremajaan kulit bisa dilakuka secara berbeda- beda pada tiap individu. Peremajaan kulit boleh dilakukan bila memang tanda dan gejala penuaan dini sangat jelas dan mengganggu seseorang, serta sudah cukup dewasa untuk memahami penjelasan yang diberikan mengenai tindakan peremajaan yang akan dilakukan dan bisa memberikan consent, maka tindakan boleh dilakukan.”

“Banyak sekali pilihan treatment yang dapat dilakukan pada usia produktif, yaitu tindakan yang non- agresif seperti pemberian krim peresepan khusus, peeling, laser pigmen, hingga treatment yang lebih agresif, yang dapat menyebabkan downtime yang lebih lama, antara lain laser fractional, tanam benang, dan lain-lain. Pilihan treatment akan sangat bergantung dengan kondisi dan kebutuhan kulit, budget yang dimiliki masing-masing individu, serta preferensi masing-masing dokter,” lanjutnya.

“Klinik Bamed menghadirkan banyak pilihan treatment yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget masing-masing pasien. Oleh karena itu, proses konsultasi sangat penting, agar apa yang menjadi keinginan pasien dapat difasilitasi dengan baik oleh dokter. Bamed memiliki berbagai alat-alat laser mutakhir dan mumpuni dalam membantu pasien untuk bisa mengembalikan keremajaan kulitnya. Setiap alat laser memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis permasalahan kulit. Treatment Pro Yellow, misalnya, sesuai namanya, memberikan pancaran sinar laser kekuningan dengan panjang gelombang 577nm. Laser ini membantu keluhan akibat vaskularisasi contohnya mudah flushing, bekas jerawat kemerahan, hingga kelainan bawaan sejak lahir dengan manifestasi kelainan vaskular seperti Port Wine Stain. Sedangkan treatment Laser QS Ndyag, merupakan jenis laser yang memiliki keunggulan tanpa downtime berlebih. Laser ini dapat membantu meratakan warna kulit, membantu memudarkan pigmen sehingga kulit menjadi lebih cerah, mengecilkan pori-pori, menstimulasi kolagen, dan sebagainya.”

“Terdapat juga treatment High Intensity Focused Ultrasound (HIFU), alat yang mengeluarkan gelombang ultrasound terfokus sehingga dapat melakukan penetrasi lebih dalam dan menyebabkan kerusakan pada area tersebut. Proses kerusakan inilah yang nantinya akan menstimulasi terjadinya remodelling kolagen dan bahkan pembentukan kolagen baru, sehingga pasca treatment kulit akan menjadi lebih kencang. Di samping itu terdapat Laser PICO, yaitu salah satu jenis laser terbaru yang memiliki kelebihan menghantarkan sinar laser ke area target dengan lebih cepat sehingga dapat meminimalisir kerusakan pada jaringan sekitarnya. Laser ini sangat baik dalam membantu mengurangi kelainan pigmentasi pada kulit, mengecilkan proi-pori, menghaluskan permukaan kulit, dan sebagainya,” tambahnya.

Sementara itu, di bidang Kebidanan dan Kandungan, khususnya tentang Program Kehamilan (Promil), dr. Yassin Yanuar MIB, Sp.OG,-KFER, MSc, Chief Executive Officer Bamed menjelaskan, “Promil atau program merencanakan kehamilan adalah suatu rangkaian langkah, kegiatan atau serangkaian aktivitas yang dapat dilakukan oleh suatu pasangan agar bisa segera mendapatkan kehamilan. Promil yang dijalankan oleh setiap orang itu berbeda-beda sesuai dengan kondisi pasangan suami istri. Promil sangat baik untuk semua pasangan yang baru menikah maupun bagi pasangan yang sudah lama menikah.”
“Promil fokusnya semata-mata tidak hanya untuk mendapatkan kehamilan, tapi juga mempersiapkan diri calon ayah dan calon ibu secara fisik dan mental untuk menghadapi kehamilan sehingga calon ibu dapat mengalami kehamilan yang sehat. Promil juga fokus untuk memperbaiki dan memaksimalkan proses pembentukan sel telur dan sperma yang sehat sehingga janin yang dikandung akan sehat juga,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, ia mengatakan,”Pasangan bisa melakukan Promil ketika mereka sudah siap untuk memiliki momongan. Secara umum, Promil dapat dibagi menjadi pasangan yang tidak memiliki masalah reproduksi atau tidak ada gangguan kesuburan, dan pasangan yang memiliki gangguan kesuburan. Jika pasangan yang baru menikah dibawah satu tahun tapi tidak kunjung hamil dan tidak memiliki tanda-tanda gangguan kesuburan, program hamil alami dapat dilakukan dengan cara berhubungan seksual teratur 2-3 hari sekali, konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur. Bagi pasangan yang usia istrinya sudah lebih dari 35 tahun, dan atau haidnya tidak teratur atau jarang, mengalami rasa nyeri berat saat haid, dan usia pernikahannya sudah lebih dari satu tahun tapi tidak kunjung hamil, diharapkan untuk segera mengunjungi dokter kandungan untuk melakukan berbagai tes atau skrining kesehatan agar dapat mendeteksi kesehatan dan mencegah berbagai kemungkinan di kemudian hari.”

“Ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilakukan untuk Promil. Tahapan yang pertama harus dilakukan yaitu menjaga gaya hidup sehat dengan menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan sehat, olahraga teratur. Calon ibu dan calon ayah memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang perlu ditangani. Kemudian pasangan yang sedang merencanakan kehamilan akan diberikan suplementasi asam folat, vitamin B9, dan zat gizi lainnya yang bersifat antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah. Selanjutnya, pasangan diharapkan untuk meninggalkan gaya hidup yang merusak, seperti, merokok, konsumsi alkohol, zat-zat terlarang, serta menghindari polusi atau zat yang mengandung dioksin atau radikal bebas. Jika pasangan sudah menjalani program hamil alami tapi tidak kunjung hamil, pilihan program kehamilan lainnya yang dapat dilakukan adalah inseminasi (intrauterine insemination) dan bayi tabung. Selain itu selama menjalani tahapan promil, pasangan dapat melakukan Akupunktur Promil untuk mendukung prosesnya,” ia menekankan.

Pada kesempatan yang sama, dr. Athia Asparini, Sp.Ak, Spesialis Akupunktur Bamed mengatakan, “Salah satu upaya yang dapat mendukung Promil yaitu dengan akupunktur. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, WHO sudah mengintegrasikan akupunktur dengan kedokteran konvensional, yang dikenal dengan akupunktur medik. Dengan perkembangan teknologi, penelitian tentang akupunktur dan program hamil pun semakin banyak dan terbukti efektif. Adapun teknik akupunktur yang dapat digunakan, mulai dari penusukan manual (hanya jarum), penambahan elektrostimulator (dikenal dengan elektropunktur), atau dengan low level laser therapy pada titik akupunktur (disebut laserpunktur). Akupunktur pun bisa berperan tidak hanya dalam program hamil alami, tetapi juga bisa meningkatkan keberhasilan pada program inseminasi ataupun bayi tabung (IVF).”

“Adapun manfaat akupunktur dalam Promil, yaitu dapat meningkatkan mikrosirkulasi darah, pembuluh darah, persarafan pada organ reproduksi. Secara sentral, akupunktur bekerja dalam keseimbangan hormon reproduksi baik wanita dan pria. Mengurangi stres dan kecemasan yang berpengaruh dalam sistem reproduksi. Akupunktur juga berperan dalam meningkatkan sistem imun. Pada pria, akupunktur akan memberikan efek pada perbaikan kualitas sperma, baik dari jumlah, pergerakan atau bentuk. Pada wanita, efek akupunktur dapat membantu menormalkan siklus haid, mengoptimalkan folikel dan ketebalan dinding rahim di masa subur, sehingga meningkatkan keberhasilan implantasi,” tambahnya.

Tentang program laktasi, dr. Teresia Susilo, Konselor Laktasi Bamed mengatakan, “Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi ibu, diantaranya, mencegah perdarahan pasca persalinan, membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula, sebagai kontrasepsi alami, dan mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan kanker payudara. Namun ada beberapa hambatan yang sering dialami oleh ibu menyusui dan bayinya selama proses pemberian ASI antara lain; Ibu tidak percaya diri dan kurang dukungan, kesulitan dalam memposisikan dan melekatkan bayi pada payudara, puting lecet, payudara bengkak, volume ASI berkurang, bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara, infeksi payudara/mastitis.”

“Kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster yang kita minum tetapi dengan seringnya mengosongkan payudara (interval 2-3 jam sekali) baik dengan menyusui maupun dengan memerah (jika ibu harus terpisah dengan bayinya). Semakin sering payudara dikosongkan, maka rangsangan otak untuk mengeluarkan hormone prolactin akan terus terjadi. Di samping itu, ibu harus percaya diri dan dukungan dari orang terdekat ikut mempengaruhi kelancaran ASI, sementara stress dan sedih yang tidak diatasi dengan baik akan membuat hambatan hormone oksitosin sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan baik. Ibu menyusui harus melakukan massage payudara dengan teknik yang benar, mengkosumsi makanan dengan gizi seimbang dan asupan air yang cukup. Suplemen berupa vitamin dan mineral juga ASI booster boleh dikonsumsi jika diperlukan. ASI booster yang biasa terdapat dipasaran dapat berupa susu, teh, kapsul dengan kandungan seperti, fenugreek, marshmallow root, blessedthistle, bangun-bangun,” tutupnya. (red)