Kerontokan pada rambut bisa dialami siapa saja termasuk pria maupun wanita. Hanya saja dalam hal ini pria lebih rentan mengalaminya bahkan bisa sampai botak total. Sementara itu, wanita mengalami kerontokan sedikit demi sedikit, namun sangat jarang mengalami kebotakan.
Sebagai mana diketahui, sebagian besar pria mengalami kebotakan pada usia paruh baya. Sekitar 80 persen pria mengalami kerontokan rambut sampai usia 70 tahun.
Peran Gen
Tahukah kita, gen memainkan peran yang cukup besar terkait kebotakan pada pria. Hal ini menurun, dan biasanya menurun dari pihak keluarga perempuan (ibu). Coba dilihat kakek dari pihak keluarga ibu, jika ada yang mengalami kebotakan, hal tersebut bisa menurun pada anggota keluarga yang laki laki. Berbeda pada perempuan, sangat jarang sekali perempuan mengalami kebotakan. Namun sangat memungkinkan juga bagi perempuan untuk mengalami penipisan rambut, meskipun hal ini akan terjadi lebih lambat daripada yang terjadi pada pria.
Efek Hormon
Selain itu, kebotakan pada pria umumnya adalah akibat efek hormon. Folikel rambut yang terlalu sensitif terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT) diduga menjadi penyebab kerontokan rambut yang berlebihan pada pria. Meningkatnya hormon DHT ini membuat rambut makin tipis dan tumbuh lebih pendek dari biasanya. Proses kebotakan akan terjadi secara bertahap karena tidak semua folikel terpengaruh pada saat yang sama. Namun bagi wanita yang telah memasuki masa menopause biasanya juga akan mengalami kerontokan karena adanya perubahan hormon. (red)