Banyak pasangan yang enggan menggendong bayi terlalu sering dengan alasan “bau tangan”. Nanti bayi akan jadi kebiasaan, bayi akan minta digendong terus. Benarkah demikian?
Faktanya, penelitian justru menyatakan bahwa menggendong memiliki banyak sekali manfaat positif. Selain meguatkan bonding antara bayi dan yang menggendongnya, bayi yang digendong juga jarang menangis atau kolik, serta masih banyak hal positif lainnya dari menggendong. Tapi tahukah Anda, menggendong ternyata tak boleh sembarangan lho! Karena bisa berakibat fatal bagi perkembangan fisik buah hati Anda.
Lantas bagaimana cara mengetahui apakah ibu atau ayah menggendong dengan benar atau belum? Gunakan saja metode T.I.C.K.S. Untuk diketahui Metode T.I.C.K.S merupakan akronim dari tight, in view at all times, close enough to kiss, keep chin off the chest dan supported back. Berikut metodenya:
T – Tight
Pilih atau atur gendongan supaya ketat ketika dipakai, seperti bayi yang tengah dipeluk. Jangan biarkan gendongan melonggar.
I – In View At All Times
Wajah bayi selalu terlihat sepanjang waktu. Jangan sampai cara menggendong kita atau gendongannya sendiri menghalangi pandangan kita terhadap bayi.
C – Close Enough to Kiss
Kepala bayi harus dapat kita cium tanpa harus membungkuk. Pastikan ukuran gendongannya pas.
K – Keep Chin off The Chest
Pastikan dagu bayi tidak menekuk atau menempel pada dadanya yang dapat menggangu jalan pernafasannya.
S – Supported Back
Pastikan seluruh punggung bayi tersangga dengan penuh dan baik.
Selain aturan T.I.C.K.S, ada juga posisi M-Shape dan C-Shape. Posisi ini sangat dianjurkan untuk tumbuh kembang Si Kecil. Jadi Selamat mencoba mengendong si kecil dengan penuh cinta ya! (Red)