Maternity

Di saat kehamilan, bila ibu mengalami diare tentunya sangat tidak nyaman, apalagi jika hal ini disertai dengan keluhan mual dan muntah.
Posted on Jun 11, 2022   |   Branding
Mengatasi Diare Saat Kehamilan

Diare saat hamil sebenarnya umum terjadi. Perubahan hormon dan asupan makan disebut-sebut penyebab diare saat hamil. Di saat kehamilan, bila ibu mengalami diare tentunya sangat tidak nyaman, apalagi jika hal ini disertai dengan keluhan mual dan muntah. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, tentunya akan menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal bagi ibu dan janin yang sedang dikandungnya.  

Berikut penyebab diare pada ibu hamil: 

Perubahan Hormon

Ibu hamil diare bisa saja dikarenakan karena perubahan hormon. Selain itu hormon tertentu juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami sembelit.

Infeksi Mikroorganisme

Saat diare, ibu terinfeksi mikroorganisme. Mikroorganisme yang paling sering menjadi penyebab diare pada ibu hamil adalah virus, bakteri (misalnya Salmonella, Shigella, E. Coli, atau Campylobacter), dan parasit (misalnya protozoa).

Pengaruh Makan

Ada beberapa makanan yang mungkin tanpa disadari dapat memicu diare pada kehamilan, kondisi ini disebut intoleransi makanan. Selain itu, ketidakcocokkan terhadap susu sapi (intoleransi laktosa) serta produk olahannya, seperti keju atau yoghurt, juga sering menjadi penyebab diare pada ibu hamil.

Efek samping obat

Beberapa jenis obat-obatan, seperti antibiotik, obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid dan obat maag yang mengandung magnesium hidroksida, bisa menyebabkan diare pada ibu hamil. Selain obat-obatan, suplemen kehamilan juga bisa saja menyebabkan diare saat hamil.

Penyakit tertentu
Irritable bowel syndrome (IBS) dan penyakit radang usus merupakan beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan diare pada ibu hamil.

Cara mengatasinya: 

Sebagian besar ibu hamil yang mengalami diare umumnya kan sembuh sendiri dalam beberapa hari, terutama jika diare yang disebabkan oleh infeksi virus dan intoleransi makanan. Hal yang perlu dilakukan saat diare adalah minum air putih yang cukup untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Selain itu, selama diare, ibu hamil disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi serat, tinggi lemak, pedas, dan hindari susu serta produk olahannya seperti keju, es krim, susu fermentasi dan mentega . Namun jika diare tidak kunjung reda, sebaiknya ibu memeriksakan kendala ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu ibu hamil dilarang mengkonsumsi obat diare dengan sembarangan tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter, karena tidak semua obat yang dikonsumsi ibu hamil akan aman bagi dirinya maupun janin yang dikandung. (red)