Melihat Si Kecil tidur adalah pemandangan yang menyejukkan hati. Namun ketika melihat ia berkeringat berlebih saat tidur di malam hari, tentu akan mengusik hati orangtua. Apakah hal tersebut normal?
Beberapa kondisi kesehatan paling umum yang bisa membuat bayi Anda berkeringat saat tidur di malam hari meliputi:
1. Penyakit Jantung Bawaan
Bayi yang menderita penyakit jantung kongenital mungkin berkeringat terlalu banyak, terutama pada malam hari. Mereka juga berkeringat banyak saat makan dan bermain.
Kondisi ini mempengaruhi 1 dari 125 bayi yang baru lahir. Kondisi ini terjadi karena perkembangan jantung yang rusak pada janin.
2. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah penyebab umum berkeringat di malam hari pada bayi. Kondisi sleep apnea membuat bayi berhenti bernapas kurang lebih selama 20 detik. Makanya, tubuh bayi harus bekerja terlalu keras untuk bernafas. Sleep apnea umumnya menyerang bayi prematur. Jika bayi Anda menderita sleep apnea, ia mungkin juga menunjukkan gejala lain seperti warna kulit kebiruan dan mengi disertai keringat malam.
3. Hiperhidrosis
Jika bayi Anda berada di ruangan yang sejuk dan masih berkeringat, mungkin ia menderita hiperhidrosis. Penyebabnya adalah sistem regulasi suhu pada tubuh dan kelenjar keringat. Hiperhidrosis bukan masalah kesehatan yang serius.
Tips Menghadapi Keringat Malam pada Bayi:
Ikuti langkah sederhana berikut untuk mengatasi keringat malam Si Kecil:
1. Menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Jauhkan selimut yang tidak diperlukan agar Si Kecil tidur dengan nyaman.
2. Pastikan Si Kecil terhidrasi dengan baik sebelum tidur untuk mengatasi masalah kehilangan cairan yang terjadi saat ia berkeringat.
3. Kenakan pakaian yang nyaman untuk anak saat ia tidur. Baju dengan bahan yang ringan dan lembut adalah pakaian tidur yang nyaman untuk bayi.
Yang harus diperhatikan: Jika bayi Anda memperlihatkan gejala lain bersamaan dengan keringat di malam hari seperti, membenturkan kepala, menggiling gigi, mendengkur dan mendengus, mungkin ia menderita kondisi kesehatan tertentu. Segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari tahu apa kemungkinan penyakit yang diderita anak. (Red )