Health

Selain menyebabkan rasa sakit, karies gigi pada anak juga membutuhkan treatment yang tidak murah.
Posted on May 06, 2021   |   Branding
Karies, penyakit Gigi Anak

Karies gigi adalah penyakit  infeksi yang merusak struktur gigi. Sebuah survey yang dilakukan Public Health England mengungkapkan, 1 dari 10 anak usia tiga tahun menderita karies gigi. Selain menyebabkan rasa nyeri, karies gigi juga mengakibatkan  infeksi dan dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Bahkan karies gigi yang parah pada bayi berdampak pada perkembangan rahang dan bicara anak.

 Semakin lama Anda membiarkan karies gigi anak tanpa cepat ditangani, ia akan semakin mengalami hal-hal berikut ini:

- Rasa sakit dan ketidaknyamanan.

- Pengobatan yang rumit dan mahal.

- Rasa cemas saat mengunjungi dokter gigi, karena anak akan mengasosiasikan dokter gigi dengan rasa sakit.

- Kehilangan waktu di sekolah.

Penyebab Karies Gigi

Bakteri dan makanan bisa menyebabkan karies. Jika ada sisa makanan dan minuman yang menempel di gigi, maka kuman dalam mulut (disebut plak) dapat mengubahnya menjadi asam.  Seiring berjalannya waktu, asam tersebut menggerogoti permukaan gigi dan menciptakan lubang atau kavitis. Anak-anak, yang giginya masih tumbuh, lebih sering menderita karies ketimbang orang dewasa. Ini disebabkan mineral dalam gigi yang baru tidak terlalu kuat dan lebih mudah digerogoti asam. Bahkan bayi berisiko menderita karies gigi. Bayi yang tertidur dengan botol susu di mulutnya bisa terkena karies gigi akibat gula dalam susu, formula dan jus. Bayi tidak terlahir dengan bakteri pembusuk gigi di mulut . Tapi anak bisa mendapatkan bakteri dari orang dewasa yang berbagi sendok, garpu, atau peralatan lain dengannya.

Gejala awal karies gigi antara lain gigi seri bagian atas berubah kusam. Terdapat bintik coklat pada gigi, gusi terlihat merah dan bengkak. Pada stadium lebih lanjut terdapat lubang berwarna coklat atau hitam.

Mencegah Karies Gigi

Jenis makanan dan minuman yang Anda sajikan untuk Si Kecil dapat memengaruhi terjadinya karies gigi.  

- Karies gigi disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis termasuk permen, selai, kue, biskuit, buah kering, puding dan es krim. Batasi asupan makanan mengandung gula untuk anak. Berikan hanya pada waktu makan utama saja, bukan sebagai camilan. Sebagai gantinya, tawarkan makanan ringan seperti buah, sayuran, kue beras dan roti gandum.

- Beri air dan susu. Jus buah yang mengandung gula sebaiknya tidak diberikan pada anak yang usianya lebih muda. Air dan susu adalah yang terbaik untuk anak di bawah usia 3 tahun. 

- Ganti botol dengan cangkir. Jika Anda memiliki bayi usia 6 bulan ke atas, Anda mulailah membiasakannya menggunakan cangkir untuk minum. Sebuah botol tidak diperlukan setelah usia 12 bulan. Mengonsumsi minuman manis di dalam botol susu bisa meningkatkan karies gigi, terutama pada gigi depan.

- Sikat gigi dua kali sehari. Sikat gigi anak secara menyeluruh selama dua menit, dua kali sehari, termasuk sebelum tidur dapat membantu mencegah kerusakan gigi.

- Gunakan obat-obatan bebas gula jika memungkinkan. 

- Menjaga kebiasaan sehat keluarga. Bakteri yang menyebabkan karies gigi dapat menular. Jadi, penting bagi seluruh anggota keluarga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi. Jangan pernah berbagi sikat gigi pada sesama anggota keluara. Masing-masing harus memiliki sikat gigi sendiri. (red)