Citybuzz

Pada tanggal 9 April 2020 lalu, Pfizer Inc mengumumkan kemajuan penting dalam melawan pandemi global Covid -19.
Posted on Apr 16, 2020   |   Branding
Pfizer Melangkah Maju dalam Mengembangkan vaksin COVID-19

Pada tanggal 9 April 2020 lalu, Pfizer Inc mengumumkan kemajuan penting dalam melawan pandemi global Covid -19. Untuk diketahui, Pfizer selama ini telah berkolaborasi dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang inovasi kesehatan, mulai dari perusahaan farmasi besar hingga perusahaan bioteknologi kecil, dari lembaga pemerintah hingga lembaga akademik untuk mengatasi krisis kesehatan global akibat COVID-19.

Para peneliti dan ilmuwan bekerja tanpa henti mengembangkan senyawa antivirus untuk mengobati SARS-CoV-2, yang menyebabkan pandemi infeksi virus Corona saat ini (COVID-19), yaitu sebuah vaksin untuk mencegah infeksi, serta mengevaluasi terapi lain yang berpotensi membantu pasien terinfeksi untuk melawan virus tersebut. "Kami berkomitmen untuk membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sesuai dengan rencana Pfizer, kami akan menghadapi tantangan kesehatan masyarakat saat ini melalui kerja sama dengan mitra industri dan lembaga akademik untuk mengembangkan pendekatan baru yang berpotensi untuk mencegah dan mengobati COVID-19. Para peneliti dan ilmuwan kami juga telah mengeksplorasi potensi obat-obatan yang sudah ada dalam portofolio Pfizer untuk membantu pasien yang terinfeksi di seluruh dunia. Kami mengerahkan seluruh daya upaya yang ada untuk memberikan pengobatan atau penyembuhan kepada masyarakat,” jelas Dr. Albert Bourla, Chairman dan CEO Pfizer.

Pfizer mengumumkan kemajuan-kemajuan penting selaras dengan komitmennya untuk melindungi umat manusia dari pandemi yang semakin meningkat ini dan mempersiapkan industri agar dapat menanggulangi krisis kesehatan global dengan lebih baik lagi di masa depan. Skrining Senyawa Anti-Virus Pfizer memastikan adanya penemuan senyawa dan analog yang potensial penghambat SARS-CoV-2 3C-like (3CL) protease berdasarkan hasil skrining awal. Selain itu, data awal tersebut juga menemukan bahwa agen penghambat protease menunjukkan adanya aktivitas anti-virus terhadap SARS-CoV-2. Oleh karena itu, Pfizer akan melakukan studi konfirmasi pra-klinis, termasuk menganalisa sifat antivirus tersebut serta menilai kesesuaian senyawa itu secara klinis untuk diberikan Intra Vena.

Secara bersamaan, perusahaan juga akan berinvestasi untuk bahan bahan yang akan mempercepat proses dimulainya studi klinis potensial senyawa terdepan tersebut pada kuartal 3 tahun 2020, tiga bulan atau lebih cepat dari perkiraan awal, yang akan disesuaikan dengan selesainya studi konfirmasi praklinis. Menerapkan keahlian dan pengalaman Pfizer dalam mengembangkan riset vaksin hingga finalisasi perjanjian dengan BioNTech Pfizer Inc. dan BioNTech SE telah menandatangani perjanjian kolaborasi global untuk bersama-sama mengembangkan program vaksin virus Corona berbasis mRNA yang bertujuan untuk mencegah infeksi COVID-19.

Pada Maret 2020, perusahaan mengumumkan surat pernyataan kolaborasi yang menandai dimulainya kerja sama. Kedua perusahaan berencana untuk melakukan uji klinis bersama terhadap kandidat vaksin COVID-19 yang pada awalnya dilakukan di Amerika Serikat dan beberapa lokasi penelitian di Eropa dan selanjutnya menyebar di berbagai pusat penelitian di dunia.

BioNTech dan Pfizer berencana untuk memulai uji klinis tersebut paling cepat akhir April 2020, setelah terbitnya izin resmi. Perusahaan memperkirakan terdapat potensi untuk memasok jutaan dosis vaksin pada akhir tahun 2020 sebagai hasil dari suksesnya program pengembangan dan terbitnya persetujuan pihak berwenang yang tentunya akan dengan cepat meningkatkan kapasitas dalam memproduksi ratusan juta dosis pada 2021.

 “Untuk mencapai ini dibutuhkan pendekatan yang berkolaborasi dan bermitra dengan seluruh pihak yang bergerak dalam inovasi kesehatan - dari komunitas akademik, mitra industri, pembuat kebijakan, serta pemerintah. Kami mengumumkan bahwa pada bulan Maret lalu, kami berkolaborasi dengan BioNTech untuk bersama-sama mengembangkan vaksin COVID-19 berbasis mRNA, yang mungkin akan menjadi yang pertama di kelasnya. Ancaman publik seperti virus Corona COVID-19 ini mendorong kita untuk segera mengedepankan segenap sumber daya dan keahlian kita dalam mengatasi situasi paling menantang dalam sejarah medis di abad ini. Kami berusaha keras untuk menetapkan standar pada kualitas, keamanan dan nilai dalam penemuan, pengembangan dan pembuatan produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif. Setiap harinya, mitra kerja Pfizer di seluruh dunia bekerja pada sektor pasar yang maju dan berkembang untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan, perawatan dan penyembuhan yang mampu melawan penyakit yang paling ditakuti saat ini. Sejalan dengan tanggung jawab kami sebagai salah satu biofarmasi inovatif perdana di dunia, kami berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk mendukung dan memperluas akses layanan kesehatan yang andal dan terjangkau di seluruh dunia, ” jelas Mikael Dolsten, Chief Scientific Officer and President, Worldwide Research, Development & Medical, Pfizer. (red)

Foto: pfizer.com