Saat
sedang berbadan dua, Anda mungkin akan dibombardir oleh keluarga dan kerabat
dengan hal-hal tabu, berikut saran dan informasi tentang kehamilan yang masih
belum jelas benar tidaknya. Yuk, pilah informasinya!
Mitos kehamilan memang sudah sejak dulu kala. Kehamilan
selalu diliputi oleh hal-hal yang
menjurus tahayul. Mulai dari mengidam yang aneh-aneh, hingga trik untuk
menentukan jenis kelamin si jabang bayi. Mari cari tahu mengenai mitos dan
fakta seputar kehamilan agar tidak keliru dalam penerapannya!
1. Ngidam
Jamak
sekali ibu hamil mengalami yang namanya ngidam makanan. Biasanya asam, asin,
manis dan pedas adalah cita rasa yang disukai ibu hamil. Dunia medis tidak
mengenal istilah ngidam, sebab ngidam bukan berasal dari janin atau akibat
perubahan hormonal pada ibu hamil. Jadi ngidam hanyalah mitos, dan tidak
mempengaruhi kondisi bayi yang dilahirkan. Menurut Andrei Rebarber, MD, wakil
direktur divisi kesehatan Ibu dan Anak di New York University Medical Center,
New York, kemungkinan ngidam terjadi karena tubuh menginformasikan nutrisi apa
yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Misalnya, ibu hamil cenderung ingin menyantap
makanan asin karena adanya pengaruh defisiensi mineral, salah satunya sodium.
Atau ibu hamil ngidam makanan manis seperti es krim, karena es krim dikaitkan
dengan rasa nyaman. Gula yang terkandung dalam makanan manis menyebabkan tubuh
menghasilkan serotonin, bahan kimia otak yang dapat membantu memperbaiki
suasana hati dan mengurangi kesedihan dan depresi.
2. Perut ibu hamil lebih rendah artinya
mengandung bayi laki-laki, wajah berjerawat artinya hamil bayi perempuan.
Tentu
ini adalah anggapan keliru. Tampilan perut ibu tentunya tergantung pada tipe
tubuhnya, dan tidak mencerminkan gender bayi dalam kandungan. Wanita bertubuh
tinggi dan wanita bertubuh kurus, perutnya akan terlihat lebih tinggi. Wanita
bertubuh pendek atau bertubuh gemuk (berisi) perutnya akan terlihat landai atau
rendah. Jerawat kehamilan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi, itu
alami disebabkan perubahan hormon.
3. Ibu hamil harus makan untuk dua orang
Faktanya
ibu hamil hanya butuh tambahan 300 kalori/hari untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin. Jumlah tersebut setara dengan satu gelas susu. Justru ibu
hamil yang makan dua kali lebih banyak dari biasanya, mengalami kenaikan berat
badan berlebih akan mudah mengalami komplikasi. Sebaiknya ibu hamil menjalani
pola makan yang sehat dan seimbang, tidak berlebihan.
4. Ibu hamil sebaiknya tidak
membersihkan kotoran kucing
Ini
adalah benar, karena dalam kotoran kucing terdapat virus yang disebut
toksoplasma. Virus ini bisa sangat berbahaya bagi kehamilan. Bagi ibu hamil
yang memelihara kucing sebaiknya menjaga rumah ekstra bersih, dan menjaga
kebersihan kucing peliharaan dengan rajin memandikannya, memberinya vaksin
toksoplasma, mengarantina kucing di rumah agar tidak tertular penyakit dari
kucing lainnya, dan setelah kontak dengan kucing, usahakan selalu mencuci
tangan sebelum menyentuh makanan dan organ tubuh seperti mata dan mulut.
5. Konsumsi air kelapa hijau bisa
membuat kulit bayi putih
Air
kelapa mengandung banyak ion elektrolit dan antioksidan. Mengonsumsi air kelapa
membuat air ketuban menjadi bersih, namun tidak ada penelitian yang menunjukkan
kalau ada kaitan air kelapa hijau dengan kulit bayi yang putih. Jadi ini mitos
belaka.
6. Ibu hamil sebaiknya tidak mengangkat
beban berat
Faktanya
demikian. Ibu hamil sebaiknya tidak mengangkat benda yang beratnya lebih dari
10 kilogram. Tubuh wanita hamil sudah terbebani oleh berat tambahan, sehingga
membuatnya menjadi tidak seimbang. Mengangkat beban berat ketika hamil bisa
meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat lahir bayi yang rendah.
7. Semua wanita hamil mengalami mual di
pagi hari (morning sickness)
Ini
anggapan keliru, karena wanita dan tingkat hormon kehamilan berbeda-beda (tidak
sama setiap individu). Perasaan mual di pagi hari lebih sering disebabkan
meningkatnya hormon esterogen selama kehamilan. Jika tubuh wanita hamil sudah
menghasilkan hormon estrogen yang tinggi sebelum kehamilannya, maka tambahan
estrogen tersebut dapat menyebabkan morning
sickness di trimester pertama - atau malah tidak sama sekali. Jadi kondisi
ini tergantung pada setiap individu.
8. Wanita hamil jangan minum alkohol
Benar.
Alkohol adalah ‘feto-toxic’ yang artinya adalah racun bagi bayi yang sedang
tumbuh. Hanya satu gelas minuman beralkohol sehari, dapat membuat masalah dalam
kehamilan.
9. Pria tidak benar-benar bisa menjadi
bagian dari kehamilan Anda
Ini
anggapan keliru. Menjadikan pasangan hidup Anda menjadi mitra kehamilan bisa
membuat perbedaan besar. Karena kehamilan dapat menjadi kesempatan yang paling
indah untuk mengajak serta pasangan sebagai tim yang solid. Saat laki-laki
diberi kepercayaan dan kesempatan untuk membantu, kehamilan bisa membuat
hubungan Anda dan pasangan menjadi lebih kuat. Inilah yang dibutuhkan ketika Si
Kecil lahir ke dunia. (red)
foto: thestir.cafemom.com