Baby & Kids

Tak sedikit kaum ibu yang risau bila anaknya tampak kurus dibandingkan anak-anak lain. Alasannya, takut sang anak kurang gizi.
Posted on Mar 25, 2019   |   Branding
Anak Kurus Belum Tentu Kurang Gizi

Tak sedikit kaum ibu yang risau bila anaknya tampak kurus dibandingkan anak-anak lain. Alasannya, takut sang anak kurang gizi. Padahal tubuh yang tampak kurus belum tentu kekurangan gizi, karena tiap anak memiliki pola pertumbuhan individual. Selain itu, tampilan tubuh yang kurus bisa jadi diturunkan secara genetis dari orangtuanya. 


Anak yang gemuk pun belum tentu tercukupi semua kebutuhan gizinya. Bisa saja anak yang gemuk mengalami kekurangan zat besi dan protein akibat terlalu banyak mengonsumsi camilan dalam kemasan. Seorang anak dikategorikan sehat jika berat dan tinggi badannya sesuai dengan umur, perkembangan motorik serta kognitifnya. Sebagai panduan, pada tahun 2006 WHO mengeluarkan kurva pertumbuhan standar yang menggambarkan pertumbuhan anak umur 0-59 bulan. 


Indikator pertumbuhan yang digunakan adalah tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, berat badan terhadap tinggi, serta indeks massa tubuh terhadap umur. Software kurva pertumbuhan bisa diunduh di tautan resmi WHO ini: http://www.who.int/childgrowth/software/en/ - red


foto: womenfitness.org