Sejak tahun 2000 Unilever sudah
mempunyai program yang sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk bisnis
yang berkelanjutan. Komitmen Unilever diwujudkan dalam tiga program yaitu
kesehatan, lingkungan dan peningkatan kesejahteraan.
Hal ini sejalan dengan strategi
besar Unilever yang di namakan Unilever Sustainable Living Plan (USLP).General
Manager Unilever Indonesia Foundation, Sinta Kaniawati mengatakan, sepanjang
tahun 2017, Unilever menjangkau 90 juta orang lewat program kesehatan dan
kebersihan.
Sekitar 2,2 juta murid diajarkan
untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat lewat sekolah sehat. Untuk
diketahui program ini juga menjangkau kurang lebih 250 ribu orang melalui
program pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut gratis, dan 150 ribu ibu lewat
program ibu dan balita. Program Unilever lainnya adalah lingkungan. Program ini
sangat erat kaitannya dengan pengurangan efek gas rumah kaca.
Pabrik Unilever mengurangi 32,27%
intensitas gas rumah kaca, juga 32,28% intensitas pemakaian air. Perusahaan
juga 100% tidak membuang limbah ke tempat pembuangan akhir. Unilever juga
berusaha mengatasi masalah sampah plastik dengan meluncurkan teknologi daur
ulang sampah dari Jerman. Kemudian dalam program peningkatan kesejahteraan,
pasokan kedelai hitam lokal dari petani juga sudah bersertifikasi Unilever
Sustainable Agriculture Code. Jadi intinya 100% kedelai hitam dari lokal.
Sustainable Living
Plan memberikan pedoman detail tentang bagaimana Unilever akan meraih tujuan.
Program ini mencakup semua aspek bisnis, masing-masing brand dan kategori,
serta setiap negara tempat Unilever bekerja. Program ini berupaya menciptakan
perubahan di seluruh rantai nilai, mulai dari operasi, hingga pengadaan dan
cara konsumen menggunakan produk-produk Uniliver. Program ini dirancang untuk
mendorong pertumbuhan yang menguntungkan dan menggiatkan inovasi dengan cara
yang tepat agar semua pemangku kepentingan bisa merasakan manfaatnya. (red)