PT. Perikanan Nusantara (Persero) atau biasa disebut Perinus merupakan BUMN yang bergerak dalam bisnis perikanan. Kegiatan bisnis Perinus sangat beragam, meliputi penangkapan ikan (pole & line, purse seine), pengumpulan ikan, pabrik es, jasa docking dan perbaikan kapal, jasa sewa sarana dan prasarana, hingga kemitraan usaha dengan nelayan dalam pengembangan budidaya ikan, pengolahan hingga pemasaran.
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-12, berbagai acara digelar dengan mengusung tema “Perikanan Memajukan Indonesia” sebagai langkah penting Perinus menjadi BUMN yang unggul dan tangguh. Puncak perayaan ulang tahun Perinus ke-12 ini juga disemarakkan dengan acara pemecahan rekor MURI untuk mengolah ikan tuna bakar terberat di Indonesia.
Jenis tuna yang dibakar adalah jenis ikan tuna Big Eye atau ikan tuna mata lebar dengan panjang 160.06 cm, lingkar badan 122 cm, dan berat 80,9 kg. Di nusantara, ikan ini juga dikenal dalam berbagai nama seperti ikan tuna mata belo, sisiak bonta, bet, jabrig, atau ikan bungkulis. Ikan tuna jenis ini merupakan ikan konsumsi tangkapan penting dalam industri perikanan dan menjadi target penangkapan dalam rekreasi memancing.
Dalam
pemecahan rekor ini, Perinus bekerjasama dengan ICA (Indonesian Chef
Association) dengan menggandeng Chef Ragil dan Museum Rekor Indonesia. Acara
berlangsung di pelataran SarinahThamrin pada hari Minggu, 26 November 2017 yang
dimulai dari pagi hingga siang hari. Pemecahan rekor ini merupakan bagian dari
rangkaian perayaan ulang tahun Perinus yang jatuh pada 27 Oktober 2017 yang
sudah ditandai dengan acara sederhana di Kantor Pusat Perinus berupa syukuran
pemotongan tumpeng bersama anak yatim.
Dipilihnya ikan tuna dalam pemecahan rekor ini sejalan dengan kebijakan Perinus untuk meningkatkan produktivitas tangkapan ikan, terutama jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti ikan tuna. Indonesia merupakan salah satu negara yang wilayah lautnya menjadi habitat besar ikan tuna, mulai dari sisi selatan perairan laut Jawa, hingga di kawasan timur Indonesia. Perinus juga merencanakan pembudidayaan ikan tuna dalam skala besar.
Dendi Anggi
Gumilang, Direktur Utama Perinus mengungkapkan, produk perikanan Indonesia memiliki
kualitas baik untuk bersaing. Tahun ini Perinus tengah berupaya
memperbaiki kualitas dan sertifikasi beberapa produk tangkapan ikan agar memenuhi
standar internasional sehingga mampu memperbesar volume ekspor hasil laut
Indonesia.
“Majunya
bangsa ini harus didukung dengan majunya industri perikanan. Karena itu,
Perinus berkomitmen penuh melakukan berbagai terobosan untuk memajukan
perikanan Indonesia demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan para nelayan.”
ungkap Dendi.
Lebih
lanjut Dendi menuturkan, selain meningkatkan produktivitas dalam jumlah
tangkapan ikan, Perinus saat ini juga tengah melakukan pembenahan alat-alat
produksi dan optimalisasi aset, berbarengan dengan pembenahan kualitas
sumberdaya serta melakukan berbagai terobosan dalam rangka meningkatkan kemitraan
usaha dengan nelayan.
Karenanya, selain pemecahan rekor, perayaan ulang tahun Perinus ini juga dimeriahkan dengan Pasar Ikan Tuna Murah yang menjual ikan tuna hasil tangkapan Perinus dengan harga murah. Seluruh masyarakat masyarakat yang hadir saat acara bisa membelinya. Diadakannya Pasar Ikan Tuna Murah dalam perayaan ini bertujuan untuk turut serta menggalakkan kampanye Gemar Makan Ikan.
Meningkatnya konsumsi ikan laut juga akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan para nelayan. Karena itu Perinus akan selalu mendukung pemberdayaan nelayan demi kemajuan bangsa.
“Kami,
seluruh jajaran Perinus, mulai dari staf, karyawan dan direksi akan terus bekerja
keras mencapai target tertinggi, agar Perinus tumbuh menjadi perusahaan BUMN
yang unggul sehingga mampu berperan nyata mewujudkan cita-cita menjadikan
Indonesia sebagai poros maritim dunia.” pungkas Dendi. (RED)