Mucocele
merupakan istilah asing di telinga. Mucocele merujuk pada benjolan yang berada
di rongga mulut, baik mulut bagian atas, bawah, maupun di bawah lidah.
Menurut drg. Pruput Dwi Mutiari, SpBM,
Spesialis Bedah Mulut RaDental Clinic, mucocele disebabkan oleh trauma pada
kelenjar ludah. Akibatnya, kelenjar ludah tidak dapat mengalir sebagaimana
mestinya dan membentuk benjolan. Besar mucocele bervariasi pada setiap orang.
Benjolan ini juga dapat membesar jika terus terkena gesekan, misal saat makan.
Mucocele merupakan kasus yang sering terjadi pada anak-anak.
Pencetusnya di antaranya kebiasaan
menggigit-gigit bibir bagian bawah, akibat terbentur saat bermain, atau
tersodok sikat gigi yang mengakibatkan kerusakan kelenjar ludah minor sehingga
terjadi pengumpulan saliva di bawah mukosa bibir. Benjolan mucocele dapat
hilang tanpa diobati tetapi dapat membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan dan
melalui fase pecah-timbul-pecah-timbul sampai benar-benar hilang.
Terapi definitif pada mucocele, kata
Pruput, adalah dengan pengambilan (ekstirpasi) benjolan tersebut melalui
tindakan bedah minor sederhana. “Tindakan ini dapat dilakukan di bawah anestesi
lokal dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan. Waktu
pengerjaannya pun singkat, hanya sekitar 15 menit,” jelasnya. Tindakan bedah
pada mucocele dapat mengurangi risiko kekambuhan mucocele ulang (rekurensi).
Benjolan lain yang sering timbul pada
mulut bayi dan anak-anak adalah ranula. Seperti mucocele, ranula merupakan
kelainan yang terjadi pada kelenjar liur. Hanya saja ranula terjadi pada
kelenjar liur yang lebih besar (mayor) di dasar mulut. Pada kasus yang lebih
serius, ranula dapat menembus otot dasar mulut dan kemudian menimbulkan
benjolan di area leher. Hal ini disebut plunging ranula. Pada kasus ranula,
biasanya tampak benjolan berisi cairan warna kebiruan pada dasar mulut.
Ranula yang berukuran besar dapat
menyebabkan lidah terangkat sehingga menimbulkan gangguan makan dan bicara pada
anak. Pruput menjelaskan, terapi pada ranula adalah dengan tindakan pembedahan
berupa pembukaan “atap” ranula. Tindakan ini diharapkan dapat membuka “pintu
keluar” aliran saliva dan mencegah terjadinya pengumpulan saliva pada dasar
mulut. Baik mucocele maupun ranula merupakan kasus yang sering terjadi, dan
bukan merupakan suatu kasus keganasan seperti yang biasanya ditakutkan
orangtua. Dengan tindakan yang tepat, mucocle dan ranula dapat sembuh tanpa
komplikasi yang berarti.
Sumber: DokterDigital.com