Memiliki anak di usia matang (tua) ternyata memiliki konsekuensi tersendiri, yaitu meningkatkan risiko memiliki anak dengan gangguan autisme. Namun menurut riset yang telah dipublikasikan di Evolution, Medicine, and Public Health, juga diperoleh hasil bahwa reproduksi di usia matang tidak berhubungan dengan peningkatan risiko skizofrenia pada keturunannya.
Penulis menggunakan sampel 1,7 juta orang di mana sekira 6,5 persen didiagnosis dengan gangguan autisme atau skizofrenia. Data menunjukkan responden yang dilibatkan didiagnosis autis dan penderita skizofrenia selama 30 tahun dan lebih dari 20 faktor gabungan antara ekonomi dan sosial. Usia rata-rata ayah dan ibu dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan autis pada keturunan mereka dan efek ini diperbesar pada anak-anak yang terlahir dari ayah yang berusia tua, demikian dikatakan Sean Byars, peneliti di Copenhagen Centre for Social Evolution, di Denmark.
Namun, usia ibu dan ayah yang lebih tua tidak terkait dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan skizofrenia. Sebaliknya, anak-anak dari orangtua muda cenderung lebih sedikit memiliki anak dengan autisme dan hanya anak-anak dari ibu-ibu yang sangat muda yang mengalami peningkatan risiko skizofrenia. Pasangan suami istri yang memiliki perbedaan usia sangat jauh lebih berisiko melahirkan anak dengan gangguan autisme dan skizofrenia dibandingkan dengan orangtua dengan usia yang sama saat melahirkan.
Sumber: DokterDigital
foto: manuelgross.bligoo.com