Nestlé Breakfast Cereals kembali berpartisipasi dalam kampanye Pekan Sarapan Nasional (PESAN), sebuah inisiatif dari PERGIZI PANGAN Indonesia, PERSAGI, PDGMI, dan PDGKI, untuk mendorong masyarakat agar menerapkan perilaku sarapan sehat dan gizi seimbang setiap hari.
Inisiatif ini diperingati setiap tanggal 14-20 Februari di Indonesia. Melalui rangkaian acara Koko Olimpiade, Nestlé Breakfast Cereals akan mengajak 8.000 anak usia sekolah dasar untuk sarapan bersama di delapan kota. Rangkaian tersebut dimulai hari ini di Taman Mini Indonesia Indah yang melibatkan 1.000 anak sarapan bersama. Bekerjasama dengan Alfamart, kegiatan ini akan dilanjutkan di tujuh kota lainnya yaitu Bandung, Batam, Kotabumi, Lampung, Palembang, Jambi dan Medan.
Hasil Penelitian Dokter Spesialis Anak I Gusti Lanang Sidiartha Sp. A dan dr. Putu Ayu Widyanti Sp. A yang diulas dalam artikel berjudul Breakfast Habit and Academic Performance Among Suburban Elementary School Children, Januari 2013, menunjukkan bahwa kebiasaan sarapan memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik anak-anak berusia 6-12 tahun. Sebanyak 51,7% anak yang biasa sarapan pagi sebelum pergi ke sekolah memiliki nilai rapor diatas rata-rata kelas dibandingkan dengan anak-anak yang tidak biasa sarapan.
Dokter Spesialis Anak dengan bidang keahlian Nutrisi Metabolik dr. Yoga Devaera, Dr, Sp.A(K) yang hadir sebagai pembicara pada diskusi berjudul “Isi Dengan yang Baik” hari ini, mengutarakan bahwa selain manfaat dari sisi akademiknya, sarapan pagi juga penting untuk memenuhi 15-35% kebutuhan total energi perhari dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. “Selain fungsi kognitif, kebiasaan sarapan pagi juga memiliki pengaruh positif terhadap berat badan jangka panjang anak,
karena itu saya selalu menghimbau masyarakat untuk menyiapkan sarapan sehat setiap hari untuk seluruh keluarga,” ujar dr. Yoga. Dalam hasil penelitian I Gusti Lanang Sidiartha dan Putu Ayu Widyanti tersebut juga dipaparkan bahwa menu sarapan pagi harus mengandung semua komponen zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta serat dan air agar dapat memberikan kebutuhan energi dan gizi penting seperti zat besi untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir selama belajar di sekolah. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak yang sarapan dengan menu yang mengandung zat-zat gizi tersebut memiliki nilai rapor 4,5 kali lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas dibandingkan dengan yang tidak sarapan dengan menu lengkap.
Di Indonesia, Nestlé Breakfast Cereals telah mengampanyekan pentingnya sarapan sehat sejak 2009. Hingga 2015, sebanyak lebih dari 2 juta mangkuk Sereal Sarapan Nestlé telah kami bagikan kepada anak-anak di Indonesia. “Kami percaya bahwa sarapan sehat merupakan awal terciptanya generasi yang berkualitas, cerdas dan berprestasi. Salah satu bentuk komitmen
kami, Sereal Sarapan Nestlé menggunakan gandum utuh sebagai bahan utama dalam produk-produk sereal sarapan kami.” ujar Patrick Stillhart, Country Business Manager Cereal Partners Worldwide Indonesia. Ece Durukan, Regional Nutrition and External Affairs Manager CPW Asia-Middle East-Africa menjelaskan, “Gandum utuh lebih unggul dalam hal gizi dibandingkan dengan gandum olahan, akan tetapi sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan asupan harian 3 porsi (48g) dalam menu makanan mereka sehari-hari. Gandum utuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita
seperti membantu menjaga berat badan yang sehat, merendahkan resiko penyakit jantung, diabetes tipe II, obesitas dan juga membantu menjaga sistem pencernaan yang sehat. Memulai hari dengan sarapan sereal gandum utuh, ditambah dengan susu dan apel tak hanya memberikan energi, namun juga serat dan gizi penting serta meningkatkan asupan susu dan buah-buahan yang lebih tinggi. Ini merupakan cara yang baik untuk memulai hari, dimana seperempat kebutuhan energi, vitamin, mineral dan serat kita telah terpenuhi. Ini juga salah satu cara terlezat untuk meningkatkan asupan gandum utuh kita. Tahun ini, target kami adalah untuk mengajak 20.000 anak sarapan bergizi bersama di mana 8.000 dari total keseluruhan akan kami lakukan di bawah payung Pekan Sarapan Nasional 2016. Kami ingin menggunakan momentum ini untuk mendorong masyarakat agar menerapkan kebiasaan sarapan sehat dan gizi seimbang setiap hari. Hal ini sesuai dengan misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” tutup Patrick Stillhart. (RED)